Letusan Merapi 3 Kali Lebih Dahsyat

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Surono mengatakan bahwa letusan Gunung Merapi pada Sabtu (30/10/2010) dini hari, tiga kali lebih dahsyat ketimbang
letusan pada tahun 1997, 2001 dan 2006. Yang terjadi pada Merapi kali ini menurut Surono adalah kejadian terburuk dari tiga skenario perkiraan yang diprediksi.
"Masyarakat panik karena sebelumnya memang belum pernah melihat hal seperti ini, ada lava pijar disertai dentuman yang keras saat Merapi meletus," kata Surono, Sabtu (30/10/2010) malam.
Menurut Surono, dari tiga skenario perkiraan yang bakal terjadi pada Merapi setelah letusan pada tanggal 26 Oktober lalu, rupanya skenario terburuklah yang terjadi. "Ada tiga skenario yang diprediksi, menurun terus atau meningkat pelan lalu bentuk kubah lava dan yang saya tidak senangi yakni suplai magma bertambah lalu erupsi seperti yang terjadi semalam," kata Surono.
Surono berkelit bahwa kejadian tadi malam diluar prediksinya. "Kami sudah tahu tiga skenario itu satu bakal terjadi. tapi yang mengatur merapi kan bukan kita," tegas Surono.
"Masyarakat panik karena sebelumnya memang belum pernah melihat hal seperti ini, ada lava pijar disertai dentuman yang keras saat Merapi meletus," kata Surono, Sabtu (30/10/2010) malam.
Menurut Surono, dari tiga skenario perkiraan yang bakal terjadi pada Merapi setelah letusan pada tanggal 26 Oktober lalu, rupanya skenario terburuklah yang terjadi. "Ada tiga skenario yang diprediksi, menurun terus atau meningkat pelan lalu bentuk kubah lava dan yang saya tidak senangi yakni suplai magma bertambah lalu erupsi seperti yang terjadi semalam," kata Surono.
Surono berkelit bahwa kejadian tadi malam diluar prediksinya. "Kami sudah tahu tiga skenario itu satu bakal terjadi. tapi yang mengatur merapi kan bukan kita," tegas Surono.

Letusan Merapi 3 Kali Lebih Dahsyat
merapi, nasional . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
merapi, nasional . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?





