Dua Bocah Hanyut di Bengawan Solo Belum Ditemukan

Dalam pencarian di hari kedua, tim SAR membentuk lima titik pos pencarian di sepanjang aliran sungai dari lokasi kejadian, di Kedung Belang, RT 2/ RW VIII, Pucangsawit, Jebres.

Koordinator Tim SAR, Maulfi Hakim saat ditemui di Pos I, mengatakan, pencarian di hari kedua, dimulai pukul 08.00 WIB. Selain dari tim SAR UNS, mereka juga dibantu tim SAR dari MTA dan tim SAR Karanganyar serta SRU. ”Totalnya sekitar 50 personel tim SAR yang diterjunkan,” katanya, kepada wartawan.

Dalam pencarian itu, dua buah perahu karet milik Tim SAR UNS dan sebuah Perahu karet milik Tim SAR Karanganyar juga dikerahkan untuk menyisir sungai. ”Dalam pencarian itu, kita bentuk lima pos seperti di Mbah Lo, Sari Warna, Jurug, RSJ, dan Ring Road. Bahkan kalau ditambah, bisa sampai di jembatan Sragen,” katanya.

Maulfi mengatakan, sesuai prosedur yang ada, pencarian akan dilakukan selama tiga hari sejak kejadian. Namun setelah tiga hari, jika pihak keluarga meminta pencarian dilanjutkan, maka Tim SAR siapa menyanggupinya. ”Karena, arus sungai cukup deras, kita belum bisa memperkirakan sejauh mana keduanya terseret arus sungai,” ujarnya.
Bagas dan Bagus hanyut terseret arus Bengawan Solo di Kedung Belang, Pucangsawit sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (5/2). Keduanya hanyut setelah bermain sepakbola di lapangan pinggir sungai.

Karena merasa kotor, Bagus membersihkan bajunya ke pinggir sungai. Namun karena kondisi tanah licin, Bagus terpeleset dan jatuh ke sungai. Mengetahui hal itu, Bagas berusaha menolong Bagus. Tepi nahas, Bagas justru ikut terjatuh dan terseret arus. Tim SAR dengan dibantu aparat kepolisian berusaha mencari keduanya hingga petang kemarin. Namun, sejak berita ini diturunkan, jejak mereka masih nihil.