Sang Terminator Terjebak Dilema Koleksi Patung Nazi

Seperti disebutkan di portal bisnis internet, Canoe, Selasa (5/4), Schwarzenegger, yang merupakan aktor utama dalam film Red Heat dan berperan sebagai Ivan Danko, seorang polisi Rusia, mulai mengoleksi patung para pemimpin Uni Soviet setelah runtuhnya Uni Soviet.

Aktor Terminator tersebut meminta bantuan kawan-kawan binaragawannya di Rusia untuk mengirimkan patung emas pada 1991 dan ia dikirimi patung sedada dari Vladimir Lenin.

Sejak saat itu, tiap tahunnya terus berdatangan patung emas dan perunggu dari Rusia untuk Schwarzenegger.

"Mereka (kawan-kawan Schwarzenegger di Rusia) mengirimiku patung Lenin ini, tapi masalahnya adalah, mereka terus mengirimkan patung demi patung. Aku menaruh (patung-patung itu) di dekat kolam di rumah. Andropov, Chernenko, dan Brezhnev, semuanya ada di sekeliling kolam renang kami," kata Schwarzenegger.

"Maria kira aku sudah gila. (Dia bilang,) ‘Kenapa kita punya patung-patung Soviet di sekeliling kolam renang kita?’ Akhirnya, dia (Maria) menyingkirkan semuanya," kata Schwarzenegger.

Meski patung-patung tersebut telah disingkirkan, sang mantan gubernur mengaku menyelamatkan salah satu koleksinya yang paling berharga. "Aku menyimpan (patung) Lenin karena itu yang pertama."

Patung Lenin itu berdiri gagah di atas meja kerja Schwarzenegger di kantor dan kediamannya di Brentwood, California, demikian dilansir majalah Entertainment Weekly.

Meski Schwarzenegger mengklaim bahwa dirinya menyimpan patung Lenin karena itu yang pertama didapatnya, mungkin saja ada alasan lain.

Schwarzenegger sempat diketahui menyatakan kekagumannya kepada Hitler dalam sebuah transkrip wawancara saat pembuatan film dokumenter Pumping Iron.

Pada 2003, Schwarzenegger membantah bahwa dirinya mengagumi Adolf Hitler. Kekaguman Schwarzenegger mengenai Hitler tersebut dikutip dalam transkrip wawancara saat memfilmkan Pumping Iron, yang membuat namanya tersohor, pada 1975.

Menurut transkrip dalam sebuah buku, saat ditanya nama pahlawannya, Schwarzenegger menjawab, "Tergantung untuk apa. Misalnya saja, saya mengagumi Hitler karena awalnya dia hanya pria kecil yang nyaris tidak mengenyam pendidikan formal hingga berkuasa. Saya juga kagum padanya karena dia pandai berbicara di hadapan publik." Peter Davis, seorang konsultan film dokumenter itu, kemudian mengatakan bahwa kutipan mengenai Hitler tersebut diambil di luar konteks.

Produser film George Butler menuliskan bahwa pada 1970-an, dirinya pernah melihat Schwarzenegger memainkan lagu-lagu baris-berbaris Nazi dari koleksi rekamannya di rumah. Butler mengatakan, Schwarzenegger kerap mengentakkan tumitnya dan berpura-pura menjadi personel S.S. (polisi rahasia Nazi).

Kepada New York Times, Schwarzenegger mengaku "tidak ingat" pernah menyampaikan komentar semacam itu atau terlibat dalam akivitas lain yang disebutkan Butler.