Gempa Guncang India dan Nepal

Pusat gempa dilaporkan terjadi di negara bagian Sikkam, dekat perbatasan India dan Nepal. Guncangan keras terasa di kawan utara dan timur India, termasuk New Delhi. Terjadi setidaknya dua gempa susulan, dengan kekuatan 6,1 SR dan 5,3 SR.

Pejabat seismologi India, RS Dattatreyan mengingatkan akan ada lebih banyak gempa susulan. Sedikitnya lima orang di Sikkim tewas dan lebih dari 50 lainnya cidera, demikian menurut pejabat tinggi setempat, Karma Gyatso.

Sedangkan di negara bagian Bengal Barat di utara India melaporkan, empat orang tewas dan negara bagian Bihar dua orang tewas. Pemerintah Nepal mengatakan, lima warganya tewas dan puluhan orang terluka, termasuk dua pria dan seorang anak yang tewas akibat tertimpa sebuah bata yang jatuh di luar Kedutaan Besar Inggris di Katmandu.

Dampak gempa belum dapat diketahui seluruhnya, karena kawasan itu padat penduduk dan sebagian besar tinggal di pinggir kota yang kini terputus oleh longsor akibat gempa.

Kantor berita AFP menyebutkan, sedikitnya 19 orang tewas di India dan Nepal, mengindikasikan adanya sejumlah laporan berbeda, dan menunjukkan kemungkinan meningkatnya data jumlah korban. Stasiun televisi melaporkan gedung-gedung roboh dan badan jalan terbelah. Di antaranya dua jalan utama di Gangtok, yang menjadi ibukota Sikkim, sekitar 68 km dari pusat gempa.

Tentara mulai dikerahkan untuk melakukan pencarianh korban dari reruntuhan. "Kami telah memberikan peringatan. Polisi sudah di jalan-jalan di Gangtok dan kota-kota besar lain," kata seorang pejabat Sikkim. Listrik dan jaringan telepon terganggu.

Di Darjeeling, salah satu kota di Bengal Barat, listrik dilaporkan terputus seluruhnya. "Kami kini dalam kegelapan total," kata Mamata Banerje, pejabat setempat. Perdana Menteri Manmohan Singh menawarkan pengiriman tentara.

Singh juga menggelar rapat darurat dengan otoritas Manajemen Bencana Nasional. Angkatan Udara telah mengirimkan lima pesawat untuk membantu upaya pencarian. Di Nepal dan Bangladesh, gempa membuat warga berlarian keluar dari rumah, kantor, dan pertokoan dengan panik.

Di Katmandu, anggota parlemen yang tengah memperdebatkan anggaran nasional berlarian keluar ruangan ke area parkir. Mereka kembali masuk dan melanjutkan sidang, 15 menit kemudian.

Di New Delhi, gempa juga terasa membuat gedung-gedung bergetar. Sementara itu di Tibet, gempa menyebabkan tiga rumah roboh dan satu orang terluka. (dun/ika)