Hanya 17 SMA di Solo yang Masuk Level 3
Menurutnya, EDS berfungsi sebagai dasar untuk membuat Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan Rencana Pelaksana Sekolah (RPS). “Setiap tahun yang jadi Rencana Strategi (Renstra)-nya apa. Dari EDS kita ketahui 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya. Setelah sekolah masing-masing punya data dari EDS, maka dinas melalui pengawas melakukan monitoring hasil EDS itu, setelah lakukan monitoring dari masing-masing sekolah itu menjadi dasar untuk ketahui kondisi di kota Solo sudah memenuhi SNP apa belum,” ujarnya.
Ditambahkan, pada tahun ajaran 2010/2011 ada 30 SMA di Kota Solo yang dianalisa berdasar dari EDS masing-masing satuan pendidikan. “Analisa dari EDS kemudian kita agregasi, itu yang dimaksud adalah pengelompokkan dari masing-masing standar / komponen dari SNP itu, sehingga analisa kita ketahui di sekolah A itu kelemahan dikomponen apa dan sebagainya,” jelasnya.
Hasilnya, masih menurut Soedjinto, dari analisa 30 SMA tersebut ternyata rata-rata tahapan menuju 8 SNP itu sedang masuk ke tahap 3 dengan. Dipaparkan, tahap 1 (belum memenuhi SNP), tahap 2 (baru memenuhi ke SNP), tahap 3 (sudah memenuhi 8 SNP), dan tahap 4 (sudah melebihi dari 8 SNP). "Hasil agregasi itu diperoleh dari EDS yang mencapai level 3 saja belum 100 %. Dari 30 sekolah SMA, baik negeri maupun swasta, baru 17 sekolah yang masuk level 3, sisanya masuk SNP tapi masih banyak kekurangan di indikatornya (punya kelemahan yang berbeda),” tandasnya. (slo/ika)

Hanya 17 SMA di Solo yang Masuk Level 3
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?