Mahkamah Israel Tolak Pertukaran Tahanan

Secara teoritis, justru hal tersebut telah mengatasi hambatan terakhir dalam pelaksanaan kesepakatan yang menemui kesulitan besar bagi para mediator, baik Mesir maupun Eropa.

Menurut hukum Israel, dalam 48 jam setelah publikasi daftar para tahanan, setiap warga dapat mengajukan keberatan atas keputusan untuk menolak.

Dalam pengadilan tersebut telah mengajukan empat organisasi yang menolak, yakni "Almagor", yang mewakili kepentingan warga yang terkena terorisme, serta tiga lainnya.

Sejumlah penggugat meminta penundaan transaksi untuk penelitian yang lebih menyeluruh dari kondisi tersebut, sementara yang lain telah menunjukkan bahwa pelepasan ratusan orang yang dihukum karena pembunuhan merupakan ancaman serius bagi keamanan Israel dikemudian hari.

Namun, berita terakhir melaporkan bahwa pengadilan memutuskan untuk mengabaikan semua klaim. Hakim menilai warga tidak bisa ikut campur tangan dalam keputusan pemerintah. (dun/ika)