28 Tewas Pasca Penangguhan Keanggotaan Suriah di Liga Arab

Otoritas Umum Revolusi Suriah melaporkan, 28 orang tewas kemarin di berbagai belahan Suriah, termasuk 14 orang tewas di Hama (tengah) setelah para warga menolak untuk turun ke jalan dalam demonstrasi mendukung Presiden Bashar al-Assad. Demikian seperti di lansir Al Jazeera.

Sementara tujuh orang tewas di Homs (tengah) dan tujuh lainnya di Daraa (selatan), Deir Al-Zour (Timur), pinggiran Damaskus, dan Idleb.

Dua unsur keamanan tewas dan seorang lalinnya terluka dalam serangan oleh orang-orang bersenjata yang diyakini dari tentara yang membelot terhadap patroli keamanan di al Qashir, Homs, menurut Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah,

Pasukan keamanan yang didukung unit-unit tentara menyerbu kota Tafs, provinsi Daraa menyusul pembelotan tentara dan bentrokan dengan unsur-unsur Tentara Suriah Bebas, menurut aktivis.

Di Rastan, Homs, aktivis juga melaporkan terjadinya ledakan besar diikuti dengan penembakan berat dekat gedung panti asuhan yang djadikan markas pasukan keamanan.

Sementara itu, demonstrasi berlangsung di kota Ma'arrat Numan dan Kafruma untuk menanggapi demonstrasi dukungan pada Assad dan menyambut keputusan Liga Arab untuk menangguhkan partisipasi Suriah pada pertemuan-pertemuan Liga Arab.

Di sisi lain, kantor berita Interfax mengutip seorang pejabat Rusia mengatakan Moskow akan terus menghormati kontrak untuk pengiriman senjata ke Suriah karena tidak ada resolusi internasional yang melarang hal itu.

Rusia, sekutu Suriah sejak era Soviet, mengumumkan pada Agustus lalu untuk melanjutkan pengiriman senjata ke negara ini.

Rusia menentang setiap resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan sanksi terhadap Suriah dan menuduh oposisi Suriah terlibat aksi kekerasan di negara itu. Rusia berulang kali menolak campur tangan apapun dalam urusan Suriah, terutama intervensi militer. (dun/des)