E-Therapy, Efektifkah Bagi Pasien?
Di Amerika Serikat, e-therapy sudah bukan hal asing dan banyak digunakan. Anda tinggal menyalakan komputer, mengaktifkan Skype, dan Anda mulai bisa bertemu terapis lewat dunia virtual tersebut. Selain itu Anda juga bisa memanfaatkan e-therapy menggunakan email untuk bisa berkonsultasi langsung dengan terapis Anda.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, dibandingkan dengan terapi langsung (tatap muka), apakah e-therapy semacam ini cukup efektif bagi pasien atau orang-orang yang membutuhkan?
Menurut Dr.Kate Anthony yang juga merupakan terapis online, tidak ada hal penting yang terlewatkan walau pasien menggunakan e-therapy. Terapi dengan memanfaatkan teknologi dinilai sama-sama bermanfaat seperti terapi langsung. Bahkan e-therapy diklaim memiliki manfaat lain, yaitu hasil terapi bisa diketahui lebih cepat.
“Anda biasanya perlu sekitar 12 sesi pertemuan untuk terapi face-to-face dalam menangani sebuah masalah. Tapi dengan terapi virtual, Anda mungkin hanya perlu 5 sesi menggunakan email,” kata Dr. Anthony seperti dikutip Sidomi News dari Daily Mail.
Walau diklaim sama bergunanya bahkan memiliki kelebihan, tidak semua terapis mendukung adanya e-therapy. Contohnya saja pendapat dari terapis bernama Anouchka Grose. Ia mengatakan bahwa terapi adalah suatu media atau alat untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata, karena itu dibutuhkan penanganan dan sesi pertemuan yang nyata pula. (it/ak)
E-Therapy, Efektifkah Bagi Pasien?
techno, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
techno, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?