1.000 Rumah Tak Layak Huni Direhab
Dana sebanyak itu dipergunakan untuk memugar rumah dengan perolehan masing-masing rumah sebesar Rp2,5 juta. Saat ini program rehab rumah miskin ini baru tahap sosialisasi di tingkat kecamatan.
“Nantinya pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan desa untuk pengajuan proposal. Hal ini untuk menentukan rumah-rumah yang bakal mendapatkan bantuan,” ujar Kasubid Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Bidang Sarana dan Prasarana, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kabupaten Boyolali, Parwoto melalui Kasubag Humas Setda Boyolali, Warsono, seperti dikutip solopos, Jumat (4/5/2012).
Dijelaskan, desa membuat proposal terkait kebutuhan bahan bangunan rumah yang tidak layak huni ke kabupaten dengan berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan. Penyaluran bantuan ini melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) ke rekening kelompok desa.
Selanjutnya kelompok desa akan menyalurkan dan membelanjakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan penerima bantuan. Pemenuhan bahan bangunan ini disesuaikan dengan kebutuhan pemilik rumah. Misalnya, genteng, plester lantai, pasir dan semen.
Penyaluran bantuan rumah tidak layak huni ini disalurkan di sembilan belas kecamatan di Kabupaten Boyolali. Dari seluruh wilayah Boyolali yang mendapat bantuan ini, Kecamatan Wonosegoro yang paling banyak. Di daerah Boyolali utara itu menerima bantuan rehab rumah sebanyak 70 unit.
Di tahun 2011 program rehab rumah tak layak huni ini juga menyasar 1.000 unit rumah. Diharapkan, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan derajat kesehatannya. (byl/rot)
1.000 Rumah Tak Layak Huni Direhab
boyolali . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
boyolali . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?