Golkar Diminta Gagalkan Pembangunan Untuk Jelekkan Pemerintah?
Banyak yang usulkan agar Golkar ikut gagalkan pembangunan. Kan bukan Golkar yang jelek namanya. Tapi Golkar tidak akan begitu. Golkar tidak mau menang di atas penderitaan rakyat," kata Ical di Mataram, Selasa (22/3/2011) sore, saat membuka Rapat Pimpinan Daerah Golkar NTB.
Menurut Ical, rakyat akan semakin sejahtera karena kinerja pemerintahan saat ini. Hal itu justru membuat Golkar semakin yakin akan memenangi pertarungan pada Pemilu 2014 mendatang.
"Golkar tidak perlu takut kalau pemerintahan ini berhasil. Kita ikut di dalamnya. Tapi kita ikut juga kerja politik. Yakinkan rakyat, kalau Golkar juga punya konsep dan gagasan. Pemerintahan ini jangan pernah gagal. Kita dukung agar berhasil," katanya.
Ical menceritakan, sepuluh hari lalu saat bertemu Presiden SBY, ia menjelaskan soal posisi Golkar ini. Kepada Presiden, Ical juga menjelaskan, bahwa koalisi bukan untuk mempertahankan kekuasaan, tapi koalisi untuk kesejahteraan rakyat.
"Ada dua hal yang harus dilakukan pemerintahan ini. Membenahi infrastruktur dan juga kesejahteraan rakyat. Itu menyangkut pendidikan, kesehatan, pendapatan, lapangan kerja dan lainnya," kata Ical.
Kenapa Golkar yakin memenangi Pemilu 2014? Ical menjelaskan, pada 2013 saja, Golkar akan memiliki pemilih pasti setidaknya 40 juta orang di seluruh Indonesia.
Mulai tahun ini kata dia, Golkar akan merekrut 100 orang kader tiap desa di seluruh Indonesia. Akhir 2012 setidaknya Golkar sudah memiliki 10 juta kader baru. Satu kader dari 10 juta orang ini, diwajibkan mencari tiga orang pemilih potensial.
"Pada 2013, kita sudah punya setidaknya 40 juta pemilih. Itu sudah 30 persen dari jumlah pemilih dalam pemilu. Sudah cukup bagi Golkar kembali menjadi pemenang," ujar Ical yakin.
Ical juga mengatakan bahwa Golkar tidak pernah takut apabila kadernya yang duduk sebagai menteri diberhentikan dalam satu reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Golkar tidak pernah takut, dalam posisi apa pun juga," kata Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical, kepada wartawan usai Pembukaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram.
Ical mengemukakan hal itu ketika dimintai tanggapannya sehubungan dengan pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang kembali memberikan sinyal akan terjadinya reshuffle kabinet.
Ruhut menyebut sejumlah menteri dari Golkar dan PKS akan dihapus dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Ruhut mengingatkan dua partai yang melanggar kontrak koalisi yakni Golkar dan PKS agar jangan senang dulu, karena kemungkinan besar, kedua partai ini akan kehilangan menterinya di kabinet.
"Golkar dan PKS masih bisa kena reshuffle kabinet. Posisi mereka belum aman, makanya jangan tertawa dulu," ujar Ruhut, di Jakarta.
Ical mengatakan, jika semua pihak menyimak pidatonya pada rapat koordinasi partai belum lama ini dan pernyataan pada sejumlah media massa, bahwa jabatan menteri itu bukan jabatan partai.
Karena itu, kata Ical, tidak boleh dikaitkan dari mana menteri itu berasal, atau partai mana menteri tersebut berasal, tetapi didasarkan pada kemampuan menteri yang bersangkutan.
"Kekhawatiran tidak ada, karena Presiden akan melihat kinerja menteri dari kemampuannya bukan dari partai mana ia berasal," ujarnya.

Golkar Diminta Gagalkan Pembangunan Untuk Jelekkan Pemerintah?
nasional, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
nasional, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?