Obama: NATO Akan Bergabung Dalam Serangan ke Libya
"Kami mengantisipasi transisi ini untuk terjadi dalam hitungan hari dan bukan minggu," ujar Obama dalam sebuah kunjungan ke Chili pada hari Minggu (21/3).
"NATO akan terlibat dalam fungsi koordinasi karena kapasitas luar biasa dari aliansi, tapi detail transfer akan diberikan oleh kepala militer AS," ujarnya.
Jenderal Carter Ham, komandan AS yang sekarang memimpin serangan, mengatakan bahwa serangan rudal telah melumpuhkan kekuatan militer Moammar Gaddafi dan membangun landasan untuk zona larangan terbang di seluruh bagian utara Libya.
Pemerintah Perancis sebelumnya mengatakan bahwa negara-negara Arab tidak ingin aliansi NATO pimpinan AS bertanggung jawab atas operasi militer melawan Libya.
Sementara itu, Turki mengkritik peran NATO dalam kampanye militer melawan Libya, mengatakan bahwa operasi militer skala besar itu serupa dengan yang di Irak dan Afghanistan.
Ankara telah menyerukan untuk sebuah tinjauan dari langkah-langkah lain yang bisa diambil oleh NATO di Libya.
Mereka juga menyerukan gencatan senjata segera dilakukan oleh Barat, mendesak NATO untuk memberikan pertimbangan lebih besar pada kemungkinan korban sipil.
Jerman juga mengumumkan bahwa mereka memilih untuk menjauhi konflik.
Namun, menteri pertahanan Inggris mengungkapkan harapan bahwa NATO akan mengambil kendali atas kampanye itu dalam beberapa hari ke depan.
Perkembangan tersebut muncul ketika Liga Arab mengkritik serangan koalisi Barat atas Libya.
Puluhan warga sipil tewas di Libya sejak AS, Inggris, Perancis, dan beberapa negara Barat lainnya meluncurkan serangan mereka pada negara di Afrika Utara tersebut.
Sebelumnya, penentangan terhadap invasi Libya membuat NATO tidak bisa mencapai kesepakatan untuk mengambil alih komando militer dari operasi militer di negara itu.
Turki, yang memimpin keberatan, telah menolak intervensi NATO di Libya yang kaya minyak.
Menteri pertahanan Turki mengkritik Perancis yang pertama kali mengebom Libya, mengatakan bahwa itu mengganggu rencana NATO tanpa memberitahu para sekutu.
"Tampaknya sulit bagi kami untuk memahami Perancis menjadi begitu menonjol dalam proses ini. Kami kesulitan dalam memahaminya menjadi seperti penegak PBB," ujar Menteri Pertahanan Vecdi Gonul.
Menteri luar negeri Turki Ahmet Davutoglu juga mengisyaratkan bahwa langkah-langkah terkait Libya harus diambil dalam kerangka kerja legitimasi internasional.
"Ada prosedur hukum untuk pembentukan koalisi dalam operasi internasional. Kami memandang bahwa untuk Libya hal ini kurang dihormati."
Obama: NATO Akan Bergabung Dalam Serangan ke Libya
dunia . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
dunia . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?