Stoner Tetap Rendah Hati

Sejak memutuskan meninggalkan Ducati dan bergabung bersama Honda, Stoner memang mampu menunjukkan performa impresif. Dalam beberapa uji coba resmi yang diikutinya, pembalap Australia selalu mampu bersaing di garis depan, bahkan tak jarang dia mampu tampil sebagai yang tercepat.

Dengan performa gemilangnya tersebut, banyak kalangan memprediksi Stoner bakal kembali berjaya di musim ini, seperti yang sempat ditorehkannya pada 2007 lalu. Stoner disebut-sebut sebagai penantang serius Jorge Lorenzo (Yamaha), Valentino Rossi dan rekan setimnya Dani Pedrosa dalam memburu mahkota juara musim ini.

Menanggapi hal itu, Stoner tak ingin terbawa euforia. Menurutnya, hasil gemilang yang ditorehkannya di sesi uji coba tak bisa menjadi rujukan saat musim balap bergulir.

“Saya tak percaya, saya adalah favorit (juara). Jorge Lorenzo jelas favorit kuat karena dia adalah juara dunia. Tapi, kita juga tak bisa melupakan apa yang dilakukan Dani Pedrosa musim lalu, sebelum dia mengalami cedera bahu,” tuturnya sebagaimana dikutip MCN, Sabtu (12/3/2011).

“Dia (Pedrosa) membalap dengan sangat baik dan meraup banyak poin. Jika dia tidak cedera, kita tak bisa tahu apa yang akan terjadi di akhir musim lalu,” sambungnya seraya menyebut Pedrosa berpotensi menyalip Lorenzo di musim lalu, bila tidak dihantam cedera.

“Jangan lupakan juga Valentino Rossi. Dia selalu tangguh. Memang, dengan tantangan baru (bersama Ducati), dia pastinya akan mengalami naik-turun. Saat ini, Rossi masih bermasalah dengan bahunya. Jadi, kita tak bisa tahu bagaimana penampilannya saat nanti kondisinya sudah pulih,” imbuh Stoner.

“Bagi saya pribadi, saya hanya ingin melakukan yang terbaik sebisa saya dan kemudian lihat apa yang terjadi. Situasi selalu berubah dari satu balapan ke balapan lainnya. Jadi, Anda harus selalu berusaha dan memanfaatkan dengan baik setiap kesempatan yang ada,” tambahnya.

“Saya tak akan tampil di suatu kejuaraan tanpa mencoba untuk meraih kemenangan dan menjadi juara dunia. Inilah alasan semua pembalap berada di sini. Kami harus menunggu hingga musim dimulai (untuk membuat perhitungan),” tutupnya.