Kalah di Duel Bergengsi, Nasib Inter di Ujung Tanduk
Laga penting pertama yang dimaksud adalah Derby della Madonnina menghadapi AC Milan akhir pekan lalu.
Ketika Inter tengah mengincar kesempatan untuk berada di puncak klasemen, ketika itu juga peluang itu lepas dari genggaman. Inter dibekuk sang rival dengan skor 0-3 pada laga tersebut.
Imbas dari kekalahan itu, La Beneamata bukan saja gagal duduk di puncak klasemen dan mendekati Milan, tetapi juga posisi mereka disalip oleh Napoli. Inter kini berada di posisi tiga klasemen dengan ketertinggalan lima angka di belakang Rossoneri.
Masih ada tujuh laga tersisa menuju akhir musim. Peluang Inter untuk mempertahankan Scudetto belum sepenuhnya habis. Tapi dengan keadaan di papan klasemen, untuk saat ini, kans memang lebih besar mengarah kepada Milan.
Sial bagi Inter, ketika tengah berusaha bangkit dan menaikkan mental pasca kekalahan di akhir pekan itu, mereka malah menderita kekalahan lainnya. Bertanding di hadapan pendukung sendiri, mereka dihancurkan Schalke 2-5.
Tak perlu seorang jenius untuk menjelaskan betapa beratnya situasi untuk Inter kini. Supaya bisa lolos ke babak semifinal Liga Champions, skuad arahan Leonardo itu minimal harus mengalahkan Schalke 4-0 di leg II. Itu juga bukan hal yang tidak mungkin, tapi jelas juga bukan hal yang relatif mudah.
Tapi Inter juga pernah membalikkan keadaan, tepat ketika mereka berada dalam keadaan terjepit.
Ingat bagaimana cara mereka lolos ke babak perempatfinal? Kalah 0-1 di Giuseppe Meazza pada leg I, mereka akhirnya bangkit dan menyingkirkan Bayern Munich di Allianz Arena.
Mereka sempat tertinggal 2-1 lebih dulu sebelum akhirnya Wesley Sneijder dan Goran Pandev memberikan kemenangan 3-2. Mungkinkah cerita lolos dari tekanan seperti ini akan terulang lagi? Kita nantikan saja.
Kalah di Duel Bergengsi, Nasib Inter di Ujung Tanduk
sepak bola . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
sepak bola . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?