Mike Brown Tidak Akan Bertumpu Pada Kobe

Brown, yang terpilih sebagai pelatih anyar Lakers pada bulan Mei lalu, meraup banyak pengalaman ketika menjadi asisten pelatih di San Antonio Spurs dan ketika melatih Cleveland Cavaliers. Dan, pengalaman tersebut akan ia terapkan pada Lakers di musim depan.

Salah satu strateginya di musim 2011-2012 adalah, ia bakal mengurangi peran vital Bryant di lapangan dan lebih mengedepankan Pau Gasol atau Andrew Bynum. Pasalnya, pria berumur 41 tahun itu lebih suka pemain yang bisa mencetak angka dari bawah ring, karena akan lebih mudah mendapatkan poin dari titik tersebut.

Selain itu, jika mereka masih mengandalkan Bryant untuk mencetak angka, maka strategi Lakers akan mudah terbaca oleh lawan. Brown pun tidak ingin timnya menjadi one man show, seperti ketika LeBron James menjadi satu-satunya pemain andalan di Cavaliers.

"Tim ini benar-benar berbeda dari apa yang pernah saya dapatkan di Cavaliers. Di Cavaliers, saya hanya punya satu pemain yang suka bermain dalam ruang dan bermain pick-and-roll dan membuat assist untuk orang lain," kata Brown kepada OC Register.

"Sedangkan di sini (Lakers), saya punya dua orang yang mirip dengan pemain yang saya miliki di San Antonio Spurs, pemain yang dapat melemparkan bola dari bawah ring dan mem-blok tembakan lawan. Saya lebih suka pemain seperti itu," tambahnya.

Sejak tiba di Staples Center pada tahun 1996, Bryant berevolusi dan menjadi nyawa permainan Lakers. Hal ini terbukti dengan lima cincin juara yang telah ia persembahkan untuk tim berkostum kuning itu. Jadi, tak heran jika pebasket berjuluk The Black Mamba tersebut menjadi ikon dan pujaan publik Lakers saat ini. (spo/ser)