Doyan Makan Telor Berisiko Kanker Prostat
Saat ini, kanker prostat menjadi salah satu penyakit dengan tingkat keganasan yang tinggi. Bahkan, para hali menyebut kanker prostat menjadi penyebab utama kematian akibat kanker bagi pria di atas usia 74 tahun.
Seperti halnya penyakit lainnya, kanker prostat bisa diantisipasi. Ketua Perhimpunan Urolog-Onkolog Indonesia, Prof dr Rainy Umbas SpU mengatakan, dengan mengenali gangguan prostat sejak dini maka akan dapat memperbesar peluang menyembuhkan penyakit tersebu. Di Indonesia, jika sejak stadium awal sudah ditangani, angka harapan hidup bisa mencapai 70 persen. Sementara, di Barat, lebih baik yaitu 90 persen.
“Tapi kalau sudah mencapai stadium lanjutan, pada banyak kasus, angka harapan hidupnya hanya 50 persen,” ungkapnya.
Beberapa gejala awal kanker prostat yang gampang dikenali, di antaranya sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil (kencing), dalam sehari bisa kencing hingga 8 kali dan pancaran air seni lemah atau tak tuntas. Sedang gejala lanjutannya, muncul darah pada air seni atau sperma, disfungsi ereksi, dan keluhan sakit di tulang belakang.
Kanker prostat kini juga bisa diobati, misalnya dengan kemoterapi. Pengobatan kemoterapi terutama dilakukan terhadap para penderita kanker prostat yang mengalami stadium lanjut, yaitu menyebar hingga ke jaringan syaraf tulang belakang. Dalam kondisi ini, penderita biasanya mengalami nyeri luar biasa pada bagian tulang belakang dan pinggul. Pengobatan kemoterapi berfungsi untuk mengurangi nyeri, sehingga setidaknya meningkatkan kualitas hidup penderita. (hlt/des)
Doyan Makan Telor Berisiko Kanker Prostat
kesehatan, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
kesehatan, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?