Februari, PlayStation Vita Mulai Dipasarkan

Pernyataan ini diumumkan oleh President dan CEO Sony Computer Entertainment of America, Jack Tretton di Web 2.0 Summit.

Sistem ini dijadwalkan akan muncul pertama di Jepang pada pertengahan Desember. Sony memang telah mengatakannya, tetapi belum memberikan tanggal peluncuran untuk tempat lain di dunia.

Tretton dan penjabat Sony lainnya naik ke atas panggung untuk menunjukan beberapa fitur dari PS Vita, termasuk kemampuan untuk berinteraksi dengan permainan melalui layar sentuh dan juga tombol, serta analog.

Vita akan membiarkan pemain menangkap foto dan klip video dari game, serta statistik dan berbagi dengan pemain lainya di jejaring sosial seperti Facebook dan YouTube. Perangkat ini disinyalir akan dibanderol dengan harga USD249.

Setelah demo, Tretton diwawancarai di atas panggung oleh Jane McGonigal, desainer permainan dan direktur kreatif di Chocolate Sosial, yang menanyakan kepadanya tentang hack dari PlayStation Network awal tahun ini.

"Kami harus tetap selalu waspada karena tidak ada yang kebal dari serangan hacker jahat," ungkapnya, seperti dikutip Pc World, Rabu (19/10/2011).

Menurut Tretton setelah PlayStation Network kembali online, 94 persen dari anggotanya kembali aktif dan Sony telah menarik 3 juta lebih pengguna sejak saat itu.

Ketika kembali ditanyakan apakah permaianan yang dimainkan di smartphone dan jejaring sosial merupakan ancaman bagi Sony, Tretton menjawab Sony ingin mejadi perangkat game yang bisa dimainkan di mana-mana dan memberikan berbagai pengalaman yang berbeda kepada pemainnya.

Unsur sosial game merupakan kunci untuk menarik pemain, Tretton mengatakan, sependapat dengan pernyataan yang disampaikan CEO Zynga, Mark Pincus pekan lalu. Sebagai contoh, Vita akan memiliki aplikasi game yang didedikasikan untuk Facebook, Foursquare, Twitter dan Skype.

Selain itu, Tretton juga menambahkan akan menghadirkan sesuatu yang memungkinkan pedagang untuk menarik pelanggan dengan menawarkan insentif permainan, seperti membuka fitur menarik untuk gamer agar mengunjungi toko atau restoran mereka. (it/ak)