Lagi, Bayi Dibuang di Kali Dengkeng

Informasi yang dihimpun Timlo.net menyebutkan, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh Sehono (57) warga Dusun Mardirejo, Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk. Ketika itu dia akan mencari barang bekas di tepian Kali Dengkeng.

Saat berada di sekitar lokasi, Sehono penasaran dengan tas hitam yang berada di pinggiran sungai. Ia pun mencium bau yang menyengak bersumber dari dalam tas.

Penasaran, kemudian Sehono membuka tas hitam tersebut. Dirinya terkejut setelah melihat isi tas ternyata bayi laki-laki yang kondisinya sudah tewas mengenaskan. Dia kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada warga yang diteruskan ke Mapolsek Bayat.

Petugas medis dari Puskesmas Bayat juga datang untuk memeriksa kondisi bayi. Diperkirakan bayi sudah dibuang sehari sebelumnya, karena sudah tercium bau yang tidak enak. Tinggi bayi sekitar 47 centimeter, dengan berat badan 2,9 kilogram.

Kapolsek Bayat Widji DM mewakili Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Raharja mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi masih terus mengumpulkan bukti petunjuk dalam mengungkap siapa yang membuang bayi tersebut.

“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saksi juga sudah dimintai keterangan, jadi dengan bukti-bukti yang ada kami akan mengembangkan penyelidikan,” ujarnya.

Dalam sebulan terakhir, di wilayah Klaten sudah ada tiga kejadian penemuan bayi. Penemuan pertama di Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi seorang bayi laki laki ditemukan dalam keadaan tewas pada (9/9) lalu. Penemuan kedua pada (5/10) di Desa Gadungan, Kecamatan Wedi. Bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan sehat. Dan terakhir di Desa Talang, Kecamatan Bayat. (klt/ser)