Trend Menikahi Brondong Bikin Wanita Berumur Pendek
Kalaupun benar mungkin hanya kebetulan sebab ilmuwan telah membuktikan sebaliknya, hal itu justru memicu kematian lebih cepat.
Di kalangan selebritis, trend mengencani berondong cukup populer.
Kisah cinta semacam ini disimbolkan oleh pernikahan Demi Moore dengan Ashton Kutcher, yang usianya 16 tahun lebih muda.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman, perbedaan usia yang demikian dapat memicu stres pada wanita.
Bukan soal perbedaan pola pikir seperti yang banyak dikhawatirkan, melainkan justru tekanan sosial dari lingkungan yang memicu stres tersebut.
Dikutip dari Sciencedaily, masyarakat cenderung menganggap wanita seharusnya menikah dengan pria sebaya atau yang lebih tua.
Ketidaksesuaian dengan norma tersebut akan memicu perasaan bersalah, sehingga hidupnya tidak bahagia.
Kondisi semacam ini memberikan dampak kurang baik bagi wanita yang menikahi berondong alias daun muda.
Sudah pasti jika seseorang tidak bahagia maka kesehatannya menurun, dan ujung-ujungnya tidak akan panjang umur.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 2 juta pasangan di Denmark ini membenarkan dugaan tersebut.
Wanita yang menikahi pria dengan usia 7 tahun lebih muda memiliki risiko 20 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat.
Sebaliknya, pria yang punya istri lebih muda harapan hidupnya bertambah panjang. Memiliki istri dengan selisih usia 7-9 tahun lebih muda mampu menurunkan risiko mati muda hingga 11 persen dibandingkan jika memiliki istri sebaya.
"Pilihan terbaik bagi wanita adalah menikahi pria sebaya. Sebab makin muda usia suaminya, harapan hidup makin rendah," ungkap Sven Drefahl, ilmuwan dari Max Planck Institute yang melakukan penelitian tersebut. (kos/ser)
Trend Menikahi Brondong Bikin Wanita Berumur Pendek
kosmo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
kosmo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?