Warga Ceper Ancam Tutup Pabrik Pengecoran Logam
Pasalnya, limbah asap yang dihasilkan mengganggu kesehatan warga.
Informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar menyebutkan, sejak setahun terakhir, beberapa warga mengaku mengalami gangguan pernafasan lantaran mengisap asap dari pabrik PT Aneka Manunggal Usaha yang sudah beroperasi sekitar empat tahun silam.
Bahkan dua pekan lalu, tepatnya pada 23 September 2011, warga yang difasilitasi pemerintah desa setempat pernah mengajukan tuntutan kepada pihak pabrik untuk segera melakukan pembenahan terhadap cerobong asap yang dinilai terlalu pendek. Sebab, setiap beroperasi, asap tebal membumbung hingga kerumah-rumah warga.
“Pihak pabrik memberi tenggat waktu sebulan sejak tuntutan itu kami ajukan. Dan jika tidak segera dibenahi maka kami meminta agar pabrik ditutup sementara hingga tuntutan kami disetujui,” ujar Harso (56) warga Dukuh Dlimas, Senin (10/10).
Hal senada juga diungkapkan Karto Suwiryo (67) warga lainnya. Menurutnya, warga sudah tak tahan lagi dengan limbah asap yang mengandung zat berbahaya dari hasil pengecoran logam tersebut. “Lihat sendiri limbah asap yang mengandung debu setiap harinya berhamburan ke pemukiman warga,” tuturnya.
Ketua RW 6, Supardi mengungkapkan, sebagian besar warganya kini mengalami flek paru-paru akibat dampak polusi limbah pabrik. Bahkan, ada warga yang harus keluar masuk Puskesmas lantaran terganggu pernafasan. “Kami berharap agar permasalahan limbah segera diselesaikan agar tidak saling merugikan,” ujarnya.
Kepala Desa Dlimas, Didit Raditiya membenarkan telah terjadi pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan pada 23 September lalu. Dari hasil pertemuan itu, pihak dari PT Aneka Manunggal Usaha menjanjikan akan segera melakukan pembenahan. “Kami berharap agar permasalahan limbah segera diselesaikan agar tidak saling merugikan,” ujarnya. (klt/ika)
Warga Ceper Ancam Tutup Pabrik Pengecoran Logam
klaten . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
klaten . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?