Hyundai Veloster Mungkin ke Indonesia

Menurut Erwin, Veloster merupakan model menarik yang memiliki peluang disenangi konsumen Indonesia.

“Saya pikir mobil-mobil dengan bentuk unik kini tengah digandrungi di Indonesia, khususnya kota besar seperti Jakarta,” kata Erwin. “Mobil dengan bentuk hatchback seperti Veloster juga menguntungkan dalam persoalan pajak.”

Erwin sendiri sempat bertanya kepada Dapurpacu.com tentang peluang pasar apabila Veloster diniagakan ke Tanah Air. Meski belum ada pesaing yang memiliki model seperti Veloster, Erwin sepakat bahwa harga akan menentukan keberhasilan mobil yang dirancang di Eropa tersebut.

Erwin tidak membantah bahwa kesuksesan Nissan Juke menjadi salah satu dasar pemikiran HMI memasarkan Veloster. “Siapa sangka mobil dengan desain unik seperti Juke ternyata bisa diserap pasar dengan bagus. Konsumen mobil di Indonesia rupanya sudah jenuh dengan model-model mobil yang biasa,” lanjutnya.

Veloster sendiri merupakan coupe empat penumpang yang didesain dengan pendekatan sport yang kental. Model yang telah meraih penghargaan “The Urban Car of the Year” dari majalah Decisive ini hanya memiliki satu pintu belakang untuk penumpang.

Untuk model setir kanan, posisi pintu penumpang berada di kiri. Sementara untuk posisi setir kiri yang sesuai Indonesia berada di kanan. “Hyundai sudah membuat posisi pintu belakang sebelah kiri untuk pasar setir kanan. Nanti kita ambil yang itu (Veloster setir kanan).”

Beberapa fitur standar yang dipasang pada Veloster terbilang canggih. Sebut saja, sistem telematik Hyundai Blue Link, dan layar sentuh 7-inci di dashboard.

Dapurpacu.com telah mencoba mengendari Veloster di sirkuit pengujian Hyundai di Namyang, Korsel. Mesin 1.6-liter gasoline Direct Injected (GDI) kami nilai memiliki performa yang bagus. Dengan transmisi 6-speed, Dapurpacu.com mampu melesat hingga 100 mph (180 km/jam) di lintasan lurus 400 meter. (oto/ak)