Kalah Lagi, Wigan Duduki Juri Kunci

Di menit ketiga, David Edwards mendapat peluang untuk mencetak gol setelah memenangi duel dengan Steve Gohouri. Namun peluangnya digagalkan kiper Wigan, Ali Al Habsi.

Wolves terus melancarkan serangan. Kerjasama antara Edwards, Stephen Hunt, dan Kevin Doyle belum juga membuahkan hasil berkat gemilangnya penampilan Al Habsi.

Wigan bukannya tanpa peluang. Beberapa peluang mereka dapat dari Victor Moses dan Franco Di Santo. Hugo Rodallega juga mendapat peluang emas memanfaatkan kelemahan koordinasi bek Wolves, namun tendangannya masih jauh dari sasaran.

Menit 31, Rodallega sekali lagi gagal memanfaatkan peluang yang didapatnya. Sialnya, kegagalan itu harus dibayar mahal. Lewat sebuah serangan balik cepat, Wolves mampu unggul lebih dulu lewat aksi Jamie O’Hara.

Menit 42, Wigan mendapat hadiah tendangan penalti setelah Emmerson Boyce dilanggar di kotak terlarang. Eksekusi yang dilakukan Ben Watson sebenarnya mampu diantisipasi kiper Wayne Hennessey. Namun bola muntah malah kembali lagi pada Watson yang tidak menyia-nyiakan peluang kedua yang diperolehnya.

Di babak kedua, tuan rumah tampil lebih menyerang. Masuknya Matt Jarvis menggantikan Adlene Guediora adalah sebabnya. Serangan yang dibangun pun terlihat lebih berbahaya.

Menit 55, tuan rumah unggul lagi. Adalah Edwards yang melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dihalau bek dan kiper Wigan.

Sebelas menit kemudian, lagi-lagi kelengahan pertahanan Wigan dimanfaatkan dengan baik oleh Stephen Ward untuk membawa tuan rumah unggul 3-1.

Di sisa pertandingan, Wigan tampil lebih menyerang. Sayang tak ada peluang yang mampu mereka maksimalkan, termasuk tendangan Di Santo yang masih terlalu lemah. (spo/ak)