Nikaragua Tingkatkan Keamanan Jelang Pemilu Besok

Hal tersebut diumumkan Jumat (4/11) oleh ketua Dewan Pemilihan Tertinggi, Roberto Rivas, yang mengatakan bahwa wilayah utara ditandai oleh serangkaian insiden di TPS.

Menurut Rivas, para demonstran di salah satu propinsi utara, Matagalpa dilaporkan memasuki lokasi komisi pemilihan dan menghancurkan lebih dari 560 surat suara.

Sedangkan, dari provinsi Leon di barat laut juga telah menerima laporan tentang tindakan tersebut. Namun, meskipun ada insiden tersebut, Dewan Pemilihan Agung belum membatalkan suara di setiap wilayah negara.

Pemerintah Nikaragua mendukung "keheningan pemilu" jelang pemilihan umum mendatang dan setiap kandidat dilarang kampanye.

Sebagai hasil dari pemilu yang akan datang akan memilih presiden Nikaragua serta 90 wakil Majelis Nasional dan 20 delegasi dari Parlemen negara Amerika Tengah itu.

Lima politisi mengklaim sebagai calon presiden, tetapi hanya tiga dari mereka yang memiliki kesempatan realistis untuk menang. Menurut jajak pendapat, presiden Nikaragua saat ini Daniel Ortega Saavedra Jose, mewakili Sandinista National Liberation Front, memiliki keuntungan yang sangat signifikan atas pesaing lainnya. Tempat kedua jatuh pada kandidat dari Partai Liberal Independen, Fabio Gadea, diikuti oleh wakil dari Partai Liberal konstitusionalis, Arnoldo Aleman. (dun/des)