Transplantasi Organ Sisakan Potensi Kena Kanker

Transplantasi menjadi salah satu solusinya. Cara ini dianggap mampu mengembalikan fungsi organ seperti semula dengan menggantinya dengan organ pendonor. Banyak kasus transplantasi berhasil dilakukan.
Hanya saja, belakangan ini muncul kekhawatiran baru dari para ilmuwan. Ada potensi orang yang menjalani transplantasi mengalami kanker. Kemungkinannya dua kali lipat setelah satu tahun mendapatkan organ pengganti. Kanker tersebut biasa keluar pada organ dari pendonor. Kasus yang lebih muncul yaitu kanker pada organ ginjal dan paru-paru.
“Tujuh dari 1.000 orang populasi umum diduga akan berisiko terkena kanker, kami mengamati sekitar dua kalinya. Sekitar 13 atau 14 di antara 1.000 pasien transplantasi yang diikuti selama satu tahun berisiko terkena kanker,” tutur Eric Engles, peneliti dari Institut Kanker Amerika, seperti dikutip VOA.
Engles juga mengatakan, jenis sel kanker lymphoma non-Hodgkin kerap ditemukan pada penerima transplantasi. Sel abnormal ini dapat mengganggu kekebalan tubuh. Selain kanker, risiko lain yang dihadapi pasien adalah penolakan organ dan infeksi.
“Ini terlihat pada orang yang kekebalannya terganggu virus, virus Epstein-Barr. Kami melihat resiko yang sangat tinggi untuk kanker ini, khususnya di kalangan penerima paru-paru,” kata Engles, yang penelitiannya dimuat Journal American Medical Association (JAMA). (hlt/ika)

Transplantasi Organ Sisakan Potensi Kena Kanker
kesehatan . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
kesehatan . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?