Jam Kerja Tidak Teratur Picu Diabetes
Menurut ahli kesehatan, seseorang dengan jam kerja tidak teratur akan mengalami gangguan pola makan dan masalah tidur. Semua hal ini diduga dapat memicu terjadinya penambahan berat badan. Tak hanya itu, ahli medis juga memperingatkan bahwa diabetes tipe 2 bisa saja mengintai mereka yang suka bekerja dan sering mengabaikan istirahat di malam hari.
Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang disebabkan karena adanya gangguan fungsi insulin, sehingga hormon ini tidak bisa mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Beberapa ilmuwan dari Universitas Harvard mencoba melakukan penelitian berkaitan dengan hal ini. Mereka meneliti kesehatan sejumlah pekerja, baik yang bekerja di malam hari, siang hari, maupun bekerja sepanjang hari (siang dan malam).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa mereka yang memiliki jam kerja tidak teratur (kadang bekerja di siang hari, kadang malam hari, atau bahkan siang dan malam), setidaknya selama 3 tahun, memiliki resiko 20% lebih tinggi terhadap diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang rutin menghabiskan malam hari dengan tidur atau beristirahat. Apabila jam kerja tidak teratur ini dilakukan selama sekitar 20 tahun, bisa beresiko mengalami diabetes tipe 2 hingga 60%.
Sebagaimana dikutip dari Daily Mail, seorang peneliti bernama Profesor Frank Hu mengungkapkan bahwa jam kerja yang tidak teratur dapat mengganggu circadian rhythms pada tubuh atau yang biasa disebut sebagai jam tubuh, di mana hal ini memiliki peran penting dalam mengatur kadar gula darah.
Hasil penelitian ini menguatkan studi sebelumnya yang mengatakan bahwa kekurangan tidur/istirahat dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. (kos/ika)
Jam Kerja Tidak Teratur Picu Diabetes
kesehatan, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
kesehatan, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?