Libya Gelar Konferensi Rekonsiliasi & Keadilan
Pembukaan konferensi dihadiri delegasi dari beberapa negara Arab dan delegasi Persatuan Cendekiawan Muslim Sedunia. Demikian seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (10/12).
Ketua Dewan Transisi Nasional Libya, Mustafa Abdul Jalil, mengatakan bahwa konferensi yang disiapkan oleh Kelompok Penasehat Nasional akan dikhususkan untuk rekonsiliasi nasional.
Abdul Jalil menjelaskan bahwa ada seruan untuk amnesti dan rekonsiliasi, tetapi itu tidak akan terpengaruh terhadap kejahatan yang berkaitan dengan kepentingan pribadi seperti kejahatan menghilangkan nyawa orang lain dan korupsi.
Dalam kaitannya dengan pejuang di jajaran rezim Qadzafi, Abdul Jalil menekankan bahwa ada dua kelompok yang ambil bagian dalam pertempuran, pertama tentara reguler yang bergerak sesuai perintah dan kedua kelompok relawan, rekonsiliasi ini ditujukan untuk mengetahui hak masing-masing kelompok.
Abdul Jalil juga membantah dugaan boikot oleh beberapa anggota Dewan Transisi Nasional terhadap Konferensi.
Berkenaan dengan mantan pejuang di jajaran pemberonta dan kemungkinan asimilasi, Abdul Jalil mengatakan langkah pertama untuk memecahkan masalah mereka akan diserap ke dalam militer atau keamanan, ekonomi atau pendidikan, sesuai dengan pilihan masing-masing.
Pemerintahan transisi akan melakukan segala upaya dan semua cara yang mungkin untuk mendukung proses dialog dan rekonsiliasi nasional, tegas Perdana Menteri Libya, Abdurrahim al Keib dalam sambutannya pada pembukaan Konferensi.
Menteri Negara urusan Luar Negeri Qatar Khalid al-Attiyah menekankan dalam sambutannya pada pembukaan Konferensi, bahwa negaranya menyambut baik upaya rekonsiliasi di Libya.
Ketua Federasi Cendekiawan Muslim Sedunia, Syaikh Yusuf al-Qardhawi dan ketua Partai el Nahda Tunisia, Rashid Ghannouchi juga hadir pada pembukaan konferensi. (dun/amh)
Libya Gelar Konferensi Rekonsiliasi & Keadilan
dunia, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
dunia, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?