Pria Memikirkan Seks 19 Kali Sehari

Data yang dirilis para peneliti dari Ohio State University menemukan fakta bahwa saat ini frekuensi pikiran seks dalam otak pria sudah berkurang. Sebab, ada saat-saat tertentu pria tidak memikirkan tentang seks, seperti saat terjaga dan tidur, sehingga hanya muncul kurang dari sekali per jam.

Rata-rata pria sekarang memikirkan seks hanya sekitar 19 kali sehari. Berdasarkan survei pada sekitar 160 pria, ditemukan bahwa pria memikirkan makanan 18 kali sehari, tidur 11 kali sehari, dan seks 19 kali sehari.

Sedangkan pada perempuan, para peneliti mendapati bahwa perempuan berpikir tentang seks sekitar 10 kali sehari, makanan 15 kali sehari, dan tidur 8,5 kali sehari.

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa para pria menganggap perempuan yang memikirkan seks 10 kali sehari belumlah cukup. Mereka mengaku lebih menyukai perempuan yang lebih sering berpikir tentang seks. Karena dengan demikian, hubungan seks akan terasa lebih “panas” dan “nyambung” karena sama-sama menginginkannya, bukan karena paksaan dari pasangan. Dengan kepuasan yang dicapai, para pria beranggapan, seks bisa membuat perempuan menjadi lebih sehat, tidak stres, dan lebih bahagia.

Secara alamiah, pria dan wanita memang berbeda. Saat di ranjang, pria sangat mudah terlecut gairahnya. Tak heran jika pikiran pria memang dipenuhi aktivitas seksual setiap menit.
“Seorang pria kerap memikirkan seks sehingga mereka sering terobsesi dengan hal tersebut.

Namun, jumlah pria yang masuk kategori tersebut sangatlah kecil,” kata psikolog klinis Dr Seema Hingorrany.

Malika Chaudhuri, 32, yang telah menikah selama tiga tahun mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar sama sekali. “Saat di sekolah dan di kampus dulu memang kami lebih banyak memikirkan itu karena hormon pertumbuhan yang sedang tinggi-tingginya. Tapi ketika memasuki fase kerja dan memiliki keluarga, ruang pikiran lebih dipenuhi banyak hal lain,” katanya seperti dikutip Idiva.

Pendapat lainnya, persepsi bahwa pria terobsesi dengan masalah seks mungkin karena kenyataan kalau mereka mengungkapkan keinginan seksual mereka lebih dari wanita. Dr Hingorranny menjelaskan, “Karena wanita mengalami perubahan hormonal selama kehamilan, kelahiran dan menopause jadi fase depresi cukup mengganggu “mood” seksual mereka. Dalam sebagian besar kasus, wanita lebih banyak terlibat dengan anak-anak mereka sehingga membuat mereka terlalu lelah dan enggan bermain-main di kamar tidur. Sementara pria menganggap seks sebagai penghilang stres.

Menurut laporan Kinsey (Sexual Behaviour In The Human Male), sebuah studi komprehensif tentang perilaku seksual manusia, sebanyak 54 persen pria memikirkan seks setiap hari atau beberapa kali sehari. Sebanyak 43 persen memikirkannya beberapa kali sepekan atau beberapa kali sebulan dan hanya 4 persen yang memikirkannya kurang dari sekali dalam sebulan. Artinya hanya setengah dari pria yang tidak berpikir tentang seks sekali sehari. (kos/eko)