YouTube Hapus Video Serangan Saudi atas Pemberontak Bahrain
Cuplikan yang diunggah ke website pada hari Selasa (15/3) itu dihapus beberapa jam kemudian, dilaporkan karena adanya tekanan dari Arab Saudi.
Penghapusan itu tampaknya ditujukan untuk mencegah kemarahan lebih jauh terhadap Riyadh, yang telah mengirimkan 1,000 tentara militer ke Bahrain.
Kontingen Saudi dikirimkan bersama dengan ratusan pasukan militer dari negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (Persia) untuk membantu Manama menumpas pemrotes yang menginginkan monarki konstitusional dan kebebasan yang lebih besar.
Langkah YouTube itu dilakukan ketika website tersebut mengklaim tidak berpihak dan transparan sebagai platform publik yang menyediakan layanan untuk masyarakat di seluruh dunia.
Bahrain menyaksikan pecahnya kekerasan di hari Selasa ketika pemberontak ditarget oleh helikopter militer yang terbang di atas area perumahan di Manama dan pasukan Saudi mencegah pengiriman korban luka ke rumah sakit.
Seorang pemrotes dilaporkan tewas dalam insiden terpisah di wilayah selatan di tengah laporan bentrokan mematikan di luar ibukota.
Setidaknya 200 pemrotes tertembak dan terluka di desa Sitar, selatan ibukota Bahrain, ketika Raja Hamad bin Isa Al Khalifa menerapkan keadaan darurat di negara itu.
Ribuan pemrotes berkumpul di luar kedutaan Saudi di Manama, meneriakkan slogan-slogan yang menentang raja dan bersumpah untuk membela negara dari pasukan pendudukan.
Pengiriman pasukan militer asing ke Bahrain telah mencemaskan Sekjen PBB Ban Ki-moon, yang telah menyerukan untuk negosiasi nasional inklusif dan meminta tetangga Bahrain serta masyarakat internasional untuk mendukung proses dialog dan lingkungan yang kondusif bagi reformasi kredibel di kerajaan Teluk Persia itu.
Kekhawatiran tersebut juga dirasakan oleh juru bicara perdana menteri Inggris David Cameron yang mengatakan bahwa pemerintah harus menanggapi seruan untuk perubahan dengan reformasi, bukan represi.
Uni Eropa juga menyerukan pasukan keamanan Bahrain untuk menghormati kebebasan dasar termasuk kebebasan untuk berkumpul dengan bebas dan damai.
Sementara itu, kantor berita Associated Press melaporkan bahwa gejolak di dunia Arab belum melukai kepentingan AS di Timur Tengah, tapi jika kekacauan terus berlanjut di Bahrain, AS akan berada dalam masalah besar.
Los Angeles Times mengatakan bahwa runtuhnya monarki di Bahrain bisa mengubah keseimbangan strategis di Timur Tengah karena Bahrain adalah basis Armada Kelima AS.
Setelah invasi Kuwait oleh mantan diktator Irak Saddam Hussein di tahun 1990, Washington menggunakan Bahrain sebagai pangkalan untuk menopang jet-jet tempurnya.
YouTube Hapus Video Serangan Saudi atas Pemberontak Bahrain
dunia . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
dunia . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?