DPR Minta Data Akurat Citibank dan Polri
Maruarar SiraitFoto: Google.
Komisi XI berharap tiga pihak yang dipanggil itu memaparkan data akurat kasus kematian Sekretaris Jenderal Partai Pemersatu Bangsa itu. "Kami ingin jawaban yang jelas," kata Maruarar di gedung DPR, Jakarta, Rabu 6 April 2011.
Maruarar menyayangkan, dalam rapat yang digelar semalam tiga pihak tidak menyajikan data akurat. Dia mencontohkan, kepolisian yang hadir tidak mengetahui persoalan riil.
"Kepolisian, yang mengerti masalah katanya Polres Jakarta Selatan, tapi tidak dihadirkan [semalam]. Tidak mengharuskan Polres Jakarta Selatan hadir, yang penting yang mengerti masalah menjelaskan pada kami," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Bank Indonesia dan Citibank juga akan diminta menjelaskan bila kasus serupa terjadi pada bank-bank asal Indonesia di luar negeri. "Misalnya, BRI yang ada di Amerika Serikat melakuikan hal sama, bagaimana hukumnya?" tanya politisi muda yang akrab disapa Ara ini.
Ara menambahkan, soal pembobolan bank Citibank dengan tersangka Inong Melinda alias Malinda Dee juga menjadi perhatian. Bank Indonesia akan dicecar bagaimana pengawasannya.
"Catatan bagi BI, bagaimana early warning system-nya. Karena biasanya kejahatan perbankan melibatkan orang dalam. Selama ini kan BI tidak mampu deteksi dini, setelah terjadi baru ketahuan. Semua terlambat. Memang tidak mudah, tapi butuh BI untuk bisa deteksi dini," kata Ara.
Dalam rapat semalam sejumlah anggota dewan tampak berang. Bahkan politisi Golkar, Melkias Markus Mekeng dan Indah Kurnia dari PDI Perjuangan melontarkan perlunya dibentuk pansus. "Ini sudah menjadi masalah hukum dan politik," ujar Maruarar.

DPR Minta Data Akurat Citibank dan Polri
politik . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
politik . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?





