SKF Mantapkan Solo Sebagai Kota Keroncong
Dijadwalkan belasan grup keroncong, termasuk dari Malaysia dan Singapura akan tampil dalam SKF. Dari Kota Solo sendiri akan menampilkan 4 grup keroncong, dua di antaranya, yakni Orkes Bintang Surakarta dan Taruna Kusuma adalah keroncong anak-anak muda.
Legenda hidup musik keroncong Indonesia, Hj Waldjinah, di Solo, Selasa (27/9) mengaku gembira karena perkembangan musik keroncong di Kota Solo berkembang sangat pesat, termasuk dengan munculnya bibit-bibit potensial dari kalangan muda. "Penyanyi muda di Solo kini tidak hanya penyanyi musik pop saja. Mereka juga berbakat untuk menjadi penyanyi keroncong yang biasanya hanya dianggap sebagai musik bagi kalangan tertentu saja."
Menurut Si Walang Kekek --sapaan akrab Waldjinah, hingga kini, anak asuhannya yang mempelajari musik keroncong berjumlah 15 orang berusia dari 7 hingga 17 tahun, bahkanada yang masih duduk di kelas 1 SD. "Mereka semua awalnya bernyanyi di jalur pop dan ternyata memiliki bakat di dunia keroncong. Hal ini menunjukkan bahwa keroncong mulai diminati anak muda," tambah Waldjinah.
Musik keroncong, diakui bukan jenis musik yang mudah untuk dinyanyikan dan dimainkan. Karena musik keroncong memerlukan teknik yang cukup sulit terlebih bagi kalangan muda. "Maka saya sangat mengapresiasi jika makin banyal lagi pemuda yang mau belajar dan menjadikan keroncong sebagai jalur musik utama untuk digeluti," harapnya. (slo/ika)
SKF Mantapkan Solo Sebagai Kota Keroncong
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?