Warga Protes Pemotongan Ayam
Pemeriksaan berdasarkan laporan dari masyarakat, Rabu (28/9) karena menimbulkan bau. Menurut Agus usaha ini berjalan setahun lalu dengan cara menyewa dan setiap hari sudah membersihkan. Bahkan, memulai usaha usai Sholat Shubuh sesuai dengan permintaan warga. Namun, mengakui keluhan datang karena beberapa waktu lalu mendapat banyak pesanan.
"Waktu itu banyak pesanan dan mulai memotong ayam sejak Pukul 02.00. Padahal, hari biasa hanya 1-3 ekor," jelasnya.
Kepala Satpol PP Klaten Widya Sutrisna mengaku kondisi ini akibat lemahya regulasi sehingga harus ada Peraturan Daerah yang tegas. "Tidak bermaksud melarang seseorang untuk membuka usaha. Perlu aturan yang tegas dan jangan sampai merugikan masyarkat sekitar," tandasnya. (kr/Awh)
Warga Protes Pemotongan Ayam
klaten . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
klaten . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?