Cegah Plagiat, UMS Mulai Dilengkapi Mesin Canggih
"Mesin pelacak plagiat sudah ada di Perpustakaan UMS. Dan, rencananya tahun ini akan ada di setiap fakultas," kata Rektor Prof Bambang Setiaji, usai acara MIlad UMS ke-53, di Kampus UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
Dijelaskan, dengan adanya mesin pelacak plagiat tersebut, maka mahasiswa tidak akan bisa lagi melakukan kebohongan, yakni plagiat (menjiplak) karya skripsi mahasiswa lain. "Ya, itu (mesin pelacak plagiat) sebagai antisipasi dari plagiat tadi. Jadi, cara kerjanya ya semua file (skripsi) itu dimasukkan. Kalau teorinya sama, akan tertolak. Sejauh ini kami belum tahu berapa persen mahasiswa yang melakukan plagiat itu," tambahnya.
Saat ini, jumlah mahasiswa UMS yang aktif sekitar 28.000. Jika ditambah mahasiswa yang sedang finishing menjadi 34 ribu lebih. Sementara jumlah dosen tetap masih 600 orang dan karyawan 400 orang. Dijelaskan, dosen tidak tetap sekarang tidak lagi mendapat bantuan dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Oleh karena itu, UMS memenuhinya dengan merekrut dosen kontrak selama 2 tahun. Jumlah tenaga dosen kontrak sekitar 400 orang. (slo/ika)
Cegah Plagiat, UMS Mulai Dilengkapi Mesin Canggih
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?