Pengangguran AS Capai Rekor Tertinggi
Rekor tersebut pertama kali terjadi sejak biro statistik berdiri 63 tahun lalu. Untuk menghitung periode tersebut sangat mudah, yakni lebih dari sembilan bulan kalender. Sedangkan, pada bulan Agustus tercatat selama 40,3 minggu.
Dengan demikian, rata-rata saat warga Amerika menganggur merupakan pengangguran jangka panjang. Di Amerika Serikat, pengangguran baru diakui, apabila orang itu tidak bekerja lebih dari 27 minggu. Menurut data baru, penggangguran terbanyak di AS pada bulan September lalu, sekitar 6.240.000 orang.
Di kebanyakan negara, batas normal negara untuk memberi tunjangan pengangguran sekitar 26 minggu. Tetapi, di masa ekonomi sulit, istilah tersebut sering diperpanjang, meski hal tersebut membutuhkan kebijakan khusus Kongres.
Sekarang, pemerintah AS masih memberikan manfaat yang diterima sekitar 2,3 juta orang pengangguran kronis, tetapi solusi itu hanya berlaku sampai 30 November mendatang. Sulit memprediksi anggota parlemen mau memperpanjangnya lagi.
Menurut perkiraan Departemen Tenaga Kerja, jumlah pengangguran di Amerika Serikat pada September sekitar 14 juta orang. Dengan demikian, pangsa jangka panjang pengangguran menyumbang 44,6 persen. Pada bulan Agustus, angka tersebut adalah 42,9 persen.
Sedang menurut para ahli, tingkat pengangguran resmi AS adalah 9,1 persen, dengan mempertimbangkan pekerjaan paruh waktu. sekitar satu setengah kali lebih tinggi.
Bagi pemerintah AS, pengangguran merupakan masalah besar, tidak hanya sosial-ekonomi, tetapi juga politik.
Salah satu analis politik yang paling dihormati di Washington, Charlie Cook menilai bahwa jika hal tersebut terhambat dan kemudian bertahan di 9 persen, maka kandidat dari pihak oposisi yang paling biasapun akan memiliki kesempatan yang baik untuk memenangkan pemilihan presiden pada November tahun depan. (dun/ika)
Pengangguran AS Capai Rekor Tertinggi
dunia, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
dunia, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?