Sekar Jagad Tampilkan 200 Corak Batik Warna Alam
"Pameran batik ini menggandeng beberapa pengrajin batik di tengah persaingain batik tulis dengan batik cap atau printing sekaligus dalam rangka memperingati Hari Batik setiap tanggal 2 Oktober dan gelaran World Batik Summit 2011," ujar Ketua Umum Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad Ir Dra Larasati Suliantoro di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri UGM, Kamis (6/10).
Larasati mengatakan dalam kegiatan ini dipamerkan sekitar 200 lebih corak batik warna alam yang ditampilkan yang merupakan corak dari rakyat, bukan dari Kraton, perguruan tinggi, perusahaan atau museum. Batik yang dihadirkan mempunyai aneka ragam warna yang dibuat dari bahan alam. Kini, ada sekitar 75 jenis warna yang bisa diciptakan dengan dasar warna biru atau indigofera, bisa dikombinasikan dengan bahan lain sehingga menciptakan warna-warna lain.
"Batik tidak kalah dengan baju modern karena saat ini kain batik pun bisa dibuat lebih berwarna dan tidak terlihat kusam, misalnya warna biru, coklat, hijau, kuning, dan gradasi warna lainnya, namun yang belum bisa diciptakan warna merah gula kelapa atau warna merah bendera kita," paparnya.
Lebih lanjut Larasati mengatakan hasil-hasil warna alam yang diciptakan masih bisa dikembangkan. Demikian halnya dengan corak antara lain, corak Semen, Gringsing, Wayang, Galur Kupu, Lintang Trenggono, Gajah Lor dan masih banyak lagi. Batik harus dikembangkan karena akan menghasilkan lahan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pengrajin batik di pedesaaan lebih baik. "Dengan dikembangkannya batik tentunya akan dapat mewujudkan Yogyakarta menjadi pusat tradisi batik dunia," imbuhnya.
Selain pameran, juga digelar demo membatik yang diperagakan oleh mahasiswa agar semua pengunjung dan masyarakat yang berminat dapat mengetahui cara membatik, terutama batik tulis. (jog/Fir)
Sekar Jagad Tampilkan 200 Corak Batik Warna Alam
jogja . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
jogja . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?