Wanita Judes Saat Komentari Penampilan Seksi
Hal ini menurut penelitian yang dipublikasi dalam Journal Aggressive Behaviour. Penelitian gabungan yang dilakukan dua universitas di Kanada ini menganalisis bagaimana kelompok wanita heteroseksual bereaksi terhadap wanita lain, yang mengenakan busana seksi dan 'konservatif'.
Dari 46 wanita, berusia antara 19 hingga 23 tahun, opininya cenderung lebih menghakimi pada seorang wanita yang berpakaian seksi. Pakaian seksi ini berupa rok pendek, sepatu bot tinggi dan belahan dada rendah. Opini ini terbentuk jika dibandingkan saat melihat wanita yang berpakaian biasa saja, yaitu jins dan kaus polos.
Salah satu peneliti Tracy Vaillancourt, mengungkap, kalau komentar pedas para wanita, menurut 'skala judes', yang dibuatnya, terlihat sangat jelas. Reaksi para wanita ini direkam, lalu dinilai dalam sebuah panel yang terdiri dari 13 perempuan.
"Mereka mengatakan hal yang sangat pedas, seperti 'payudaranya seperti akan keluar' atau setelah melihat mereka pergi meninggalkan ruangan mereka tertawa kencang bernada meledek," kata Vaillancourt, dikutip dari Daily Mail.
Terkait hal ini, Vaillancourt menyalahkan proses evolusi. Pada penelitian 2002, sebuah penelitian mengungkap, wanita yang bersedia melakukan kompromi seksual, memegang kekuatan dalam sebuah kelompok.
"Kami (wanita) tak dapat begitu saja memberi pujian secara gratis. Saat ini kita hidup dalam konteks modern, tapi otak masih beroperasi dalam cara lama," kata Vaillancourt. (kos/des)
Wanita Judes Saat Komentari Penampilan Seksi
kosmo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
kosmo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?