Pemberontak Yaman Tolak Kekebalan bagi Saleh

Aktivis pemberontak, Khaled al-Ansa, menegaskan bahwa para pemberontak tidak setuju dengan JMP sejak mereka memutuskan untuk mendukung inisiatif Teluk dan sejak mereka menjadi bagian dari pemerintahan Ali Abdullah Saleh untuk mendapatkan keuntungan dengan mengambil bagian dalam kabinet rekonsiliasi nasional, atau "kabinet kemunafikan nasional." Demikian seperti dilansir Al Jazeera, Senin (9/1).

Realitas panggung politik saat ini dibagi antara rezim Saleh dan mereka yang berpartisipasi dalam sistem ini, sementara para pemberontak berdiri di sisi lainnya, tegas Ansa.

Menurut Ansa, oposisi tidak lagi hadir di arena politik Yaman. Oposisi telah berakhir sejak mereka menerima untuk menjadi bagian dari sistem "dan rakyat sekarang ingin menggulingkan rezim."

Kekebalan yang diberikan pemerintah untuk Saleh dan kroninya tidak akan mempengaruhi revolusi, karena revolusi akan terus berlanjut hingga tujuannya tercapai, jelas Ansa. (dun/akh)