Wujudkan Kota Asri, Kota di Dalam Kebun
Dalam perbincangannya dengan Joglosemar beberapa waktu lalu, Jokowi, demikian Walikota Solo ini akrab disapa mengaku telah mempersiapkan beberapa infrastruktur sehubungan dengan konsep tersebut.
Misalnya, keberhasilan pembangunan Taman Balekambang akan dilanjutkan dengan memolesnya menjadi kawasan terbuka hijau bernuansa edukatif.
Selain menyediakan fasilitas outbond, taman ini akan dilengkapi dengan penanaman pohon-pohon langka. “Pemberian nama latin pohon-pohon dan juga penyiapan green house untuk anak-anak belajar. Ya tambahan sedikit-sedikit untuk melengkapi yang sudah ada,” ungkap Jokowi.
Langkah penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) juga diupayakan melalui penyelesaian kasus lahan Sriwedari dan Benteng Vastenburg. Ditargetkan selama periode pemerintahannya lima tahun ke depan seluruh persoalan ini bisa diselesaikan. Konsep eco-cultural city juga bakal diwujudkan dengan pemberlakuan non-motorized policy. Kendati hingga saat ini konsepnya masih digodok, tetapi Jokowi meyakini kebijakan ini berdampak positif untuk perkembangan Kota Solo ke depan.
Kelak, kebijakan non-motorized akan lebih mengakomodir kepentingan para pejalan kaki dan pengguna sepeda. “Nanti jangan harap bisa menemukan lahan parkir kendaraan bermotor di tengah kota, kantung parkir disiapkan di pinggir kota. Karena jika di tengah kota, hal ini justru menimbulkan kemacetan,” beber Walikota yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Keinginan untuk menghijaukan Kota Solo, juga bakal ditempuh Jokowi dengan mewajibkan penggunaan elemen tetumbuhan sebagai pagar. Kendati demikian, konsep ini tak lantas melarang penggunaan pagar tembok. Hanya saja, bakal ada anjuran untuk melengkapi pagar dengan semacam tanaman rambat. Namun diakuinya terbesit harapan masyarakat dengan sukarela mengganti pagar temboknya dengan pagar tanaman.
Kebijakan yang segera diberlakukan pascapelantikan ini dimulai dengan realisasi di instansi-instansi pemerintah, sekolah, serta bank. Jokowi mengaku semangat kebijakan ini sebenarnya lebih pada membentuk karakter Kota Solo sebagai kota hijau, asri dan tak memiliki kesan keras lantaran bangunan tembok yang diperlihatkannya.
Disadur dari: Joglosemar
Selain menyediakan fasilitas outbond, taman ini akan dilengkapi dengan penanaman pohon-pohon langka. “Pemberian nama latin pohon-pohon dan juga penyiapan green house untuk anak-anak belajar. Ya tambahan sedikit-sedikit untuk melengkapi yang sudah ada,” ungkap Jokowi.
Langkah penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) juga diupayakan melalui penyelesaian kasus lahan Sriwedari dan Benteng Vastenburg. Ditargetkan selama periode pemerintahannya lima tahun ke depan seluruh persoalan ini bisa diselesaikan. Konsep eco-cultural city juga bakal diwujudkan dengan pemberlakuan non-motorized policy. Kendati hingga saat ini konsepnya masih digodok, tetapi Jokowi meyakini kebijakan ini berdampak positif untuk perkembangan Kota Solo ke depan.
Kelak, kebijakan non-motorized akan lebih mengakomodir kepentingan para pejalan kaki dan pengguna sepeda. “Nanti jangan harap bisa menemukan lahan parkir kendaraan bermotor di tengah kota, kantung parkir disiapkan di pinggir kota. Karena jika di tengah kota, hal ini justru menimbulkan kemacetan,” beber Walikota yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Keinginan untuk menghijaukan Kota Solo, juga bakal ditempuh Jokowi dengan mewajibkan penggunaan elemen tetumbuhan sebagai pagar. Kendati demikian, konsep ini tak lantas melarang penggunaan pagar tembok. Hanya saja, bakal ada anjuran untuk melengkapi pagar dengan semacam tanaman rambat. Namun diakuinya terbesit harapan masyarakat dengan sukarela mengganti pagar temboknya dengan pagar tanaman.
Kebijakan yang segera diberlakukan pascapelantikan ini dimulai dengan realisasi di instansi-instansi pemerintah, sekolah, serta bank. Jokowi mengaku semangat kebijakan ini sebenarnya lebih pada membentuk karakter Kota Solo sebagai kota hijau, asri dan tak memiliki kesan keras lantaran bangunan tembok yang diperlihatkannya.
Disadur dari: Joglosemar
Wujudkan Kota Asri, Kota di Dalam Kebun
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
solo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?