IBW: Hati & Pikiran Para Wakil Rakyat Benar-benar Sudah Membatu

"Saya yakin hati dan pikiran mereka itu memang sudah membatu, keras seperti batu," ujar peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, Rabu (30/3/2011).

Roy menyayangkan sikap para wakil rakyat yang bisa tertawa sedang di tengah para konstituennya yang menjerit kesusahan karena himpitan ekonomi. Padahal, jika dilihat dari kinerjanya, anggota DPR saat ini belum pantas mendapatkan fasilitas yang baik menunjang kinerja mereka.

"Yang lama saja itu masih bagus, tapi sudah jarang didatangi. Gedung baru ini tidak akan mendorong kinerja mereka lebih baik. Saya yakin itu," tegasnya.

Roy yakin pembangunan gedung baru tersebut untuk hanya untuk meningkatkan prestius anggota dewan yang sudah merasa banyak mengabdi pada rakyat. Padahal di mata masyarakat, pembangunan gedung yang dinilai sebagai pemborosan itu hanya membuat citra mereka semakin buruk.

"Padahal sekarang citra mereka itu semakin tidak ada di mata publik," tegasnya.

Sementara itu, rencana DPR untuk tetap membangun gedung baru terus menuai kontroversi. Berbagai kalangan memprotes proses pembangunan gedung baru DPR selain karena mewah juga biayanya bakal mencapai sekitar Rp 1,2 triliun. Angka yang sebenarnya sudah diturunkan dari anggaran semula yang mencapai Rp 1,8 triliun.

Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) menilai sikap ngototnya anggota DPR membangun gedung baru layak dipertanyakan. Sikap tersebut mengabaikan sama sekali kritik dari rakyatnya sendiri yang tak setuju pembangunan gedung baru. Formappi mencurigai proyek ini bakal menjadi ladang korupsi baru. Ini ditunjukkan dari proses penunjukan konsultan dan studi kelayakan yang tak transparan.

Sebelumnya Sekjen DPR Nining Indra Saleh menyebut pembangunan gedung baru tetap akan direalisasikan awal tahun ini karena semua fraksi dan pimpinan DPR sudah setuju.

Ditengah perdebatan dan penolakan banyak kalangan, pembangunan gedung baru DPR ini rencananya akan dimulai Juni nanti. DPR berdalih gedung anggota Dewan itu kini sudah over kapasitas sehingga kurang mendukung kinerja mereka.