Zabuli: AS Rekam Percakapan Telepon Karzai
Presiden Afganistan-Hamid KarzaiSelalu menggunakan earphone saat konferensi.
Dr. Zalmay Zabuli, seorang senator Afghan terkemuka mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah sesi terbuka senat yang dihadiri oleh menteri pertahanan, pejabat intelijen, dan beberapa otoritas pemerinta Afghan lainnya di Kabul.
Kabul menegaskan bahwa pasukan AS telah memasang perangkat komunikasi yang sangat canggih di dalam dan di sekitar fasilitas pemerintah yang sensitif, seraya menambahkan bahwa mereka telah menghabiskan setidaknya 75 juta dolar dalam upaya untuk menyusup ke dalam jaringan komunikasi.
Ini terjadi beberapa bulan setelah sebuah laporan yang mengindikasikan bahwa CIA memiliki sejumlah anggota dari pemerintahan Afghan di dalam organisasinya untuk membantunya mengawasi berbagai faksi di dalam pemerintahan.
Perkembangan ini muncul ketika perbedaan terus tumbuh antara Washington dan Kabul atas sejumlah isu. Presiden Hamid Karzai telah sering menuduh Washington ikut campur dalam urusan internal Afghanistan.
Karzai juga baru-baru ini mengekspresikan kritik keras terhadap kebijakan militer AS di negaranya, menyerukan untuk pengurangan operasi militer oleh pasukan pimpinan AS yang terus mengorbankan warga sipil Afghan, mengatakan bahwa rakyat Afghan mulai kehilangan kesabaran dengan berlanjutnya kehadiran AS yang memperburuk perang dengan Taliban.
Situasi ini menambah panas sentimen anti-AS di Afghanistan dan dunia Muslim.
Tapi pejabat AS dan NATO telah mensinyalir bahwa pasukan asing akan tetap ada di negara itu setelah tahun 2014. Washington mengatakan transisi itu bukan berarti pasukan Afghan memegang kendali di setiap tempat.
Lebih dari 150,000 pasukan asing ditugaskan di Afghanistan.
Sementara itu, lebih dari dua lusin warga sipil tewas dan 65 lainnya terluka dalam insiden kekerasan di Afghanistan sejak hari Minggu (27/3).
Dalam gelombang terbaru insiden kekerasan, sebuah mobil sipil melindas ranjau darat di provinsi Helmand, menewaskan seorang warga sipil dan melukai enam lainnya, termasuk dua anak-anak.
"Warga sipil bernasib buruk itu akan pergi dari distrik Gereshk untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan di distrik Naw Zad ketika kendaraan mereka melindas sebuah ranjau, seorang wanita tewas seketika dan enam lainnya luka-luka, termasuk dua orang anak," kantor berita Xinhua melaporkan.
Warga sipil sering menanggung akibat dari bentrok dan konflik di Afghanistan. Menurut sebuah laporan terbaru PBB, 2,777 warga sipil di tahun 2010 dan pejabat militer memprediksikan lebih banyak kekerasan di tahun ini.
Rilisan pers oleh pemerintah provinsi Helmand menuduh "musuh perdamaian", sebuah istilah yang digunakan terhadap militan Taliban oleh pejabat Afghan, yang mengatur ledakan itu.

Zabuli: AS Rekam Percakapan Telepon Karzai
dunia, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
dunia, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?





