Jantung Hampir Berhenti Saat Dilanda Patah Hati
Sejumlah siswa diturunkan untuk menjadi relawan tanpa diberitahukan model tes yang akan diberikan. Sebelum dilakukan tes, masing-masing siswa diminta memberikan foto mereka. Di tubuh para siswa juga dipasangkan alat EKG (elektrokardiogram ) untuk mengetahui perubahan ritme detak jantung mereka selama berlangsungnya tes.
Tes ini dilakukan untuk menguji sejauh mana ritme detak jantung saat seseorang mengalami penolakan dari orang lain karena faktor tidak suka. Fungsi foto yang diberikan siswa itu, nantinya diperlihatkan kepada siswa relawan lain. Para siswa akan ditanyai apakah dia menyukai orang dalam foto tersebut. Apa pun jawabannya, baik suka maupun tidak, akan disampaikan kepada pemilik asli dari foto itu.
Hasilnya, ketika siswa diberitahukan bahwa ada orang lain yang tidak suka kepadanya, secara spontan ada perlambatan dalam detak jantung. Saat perasaannya makin teriris dengan kenyataan itu, maka detak jantung makin melambat. Namun, kemudian detak jantung kembali ke ritme normal kembali.
Rasa sakit hati juga memengaruhi sistem syarat. Tidak heran bila seseorang mengalami patah hati, seketika itu juga ada perubahan dalam sikapnya. Misalnya, enggan makan, tidak bisa tidur, cemas, dan sebagainya. Semakin kuat rasa sakit itu, makin lambat pula denyut nadi seseorang. Sakit hati yang tidak terkontrol sebenarnya malah merugikan tubuh. (kos/ika)
Jantung Hampir Berhenti Saat Dilanda Patah Hati
kosmo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
kosmo . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?