Google+ Sedang Dilanda Kritis
Vice President of Product at Google+ Bradley Howowitz mengatakan saat membangun Google+, rakasasa internet ini tidak ingin sekedar menjadi jejaring sosial saja. Layanan ini ingin menjadi sesuatu yang berbeda dengan para pesaingnya.
"Ini salah paham, Google+ awalnya tidak dibangun sesederhana ini. Google berusaha membangun layanan sosial yang mengintegrasikan seluruh layanannya seperti Gmail, YouTube dan Blogger," ujar Howowitz, Minggu (27/11).
Lanjutnya, "Kami akui konsep Google+ saat ini bentuk kesalahpahaman kami, Google+ sedang kritis. Ini tidak sesuai dengan harapan, bahkan kami pun belum memulainya," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam perjalanannya Google+ berhasil menggaet 40 juta anggota dalam seratus hari pertamanya, membuat Google+ jadi situs jejaring dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.
Sayangnya itu tidak berlangsung lama. Pasalnya, dalam sebulan setelah jejaring ini dibuka untuk umum, justru trafik Google+ turun 60 persen. (it/eko)
Google+ Sedang Dilanda Kritis
techno, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
techno, utama . Dapatkan AKURNEWS versi HP di http://news.akur.asia.
Follow @akurnews
Apa komentar anda?